Evolusi Rekaman Musik Dance di Indonesia: Dari Disko hingga EDMEvolusi Rekaman Musik Dance di Indonesia: Dari Disko hingga EDM
Evolusi Rekaman Musik Dance di Indonesia: Dari Disko hingga EDM
Musik dance telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Dari diskotek hingga festival musik, irama-irama yang menggoda ini selalu berhasil membangkitkan semangat untuk berdansa. Namun, tahukah Anda bahwa evolusi rekaman musik dance di Indonesia telah melalui perjalanan yang menarik? Mari kita telusuri perjalanan ini, mulai dari era diskotek hingga menggelegar dengan musik EDM yang modern.
Pada era diskotek, musik dance di Indonesia muncul sebagai pengaruh dari luar negeri. Ritme dan suara yang enerjik dari musik disco menjadi daya tarik utama. Diskotek mulai bermunculan di kota-kota besar, seperti Jakarta dan Bandung, pada tahun 1970-an. Rekaman musik dance yang diputar di sana berasal dari artis-artis terkenal seperti Donna Summer, Bee Gees, dan ABBA.
Menurut peneliti musik dari Institut Seni Indonesia, Dr. I Wayan Rai S., “Era diskotek di Indonesia pada saat itu adalah masa yang menyenangkan bagi masyarakat. Mereka menikmati kebebasan untuk berdansa dan mengekspresikan diri di tengah gemerlapnya sinar lampu diskotek.”
Namun, pada tahun 1980-an, musik dance mulai mengalami perubahan. Dengan munculnya musik elektronik yang lebih kompleks, seperti house dan techno, rekaman musik dance di Indonesia mengalami evolusi yang signifikan. Seiring dengan perkembangan teknologi, para DJ mulai menggunakan synthesizer dan drum machine untuk menciptakan suara-suaranya sendiri.
“Saya percaya bahwa musik dance adalah ekspresi kreatif yang tidak terbatas. Dalam musik dance, kita memiliki kebebasan untuk bereksperimen dengan suara dan menciptakan sesuatu yang baru,” kata DJ terkenal Indonesia, Riri Mestica.
Pada tahun 1990-an, musik dance semakin populer di Indonesia. Gaya musik yang digandrungi saat itu adalah eurodance dan trance. Rekaman musik dance dari artis-artis seperti DJ Tiesto dan Darude menjadi hits di tangga lagu Indonesia. Festival musik dance juga mulai digelar dengan semarak, seperti “Djakarta Warehouse Project” yang diadakan tahunan di Jakarta.
Seiring dengan masuknya abad ke-21, musik EDM (Electronic Dance Music) mulai mendominasi rekaman musik dance di Indonesia. EDM menggabungkan elemen-elemen musik dance dengan unsur-unsur elektronik yang lebih canggih. DJ seperti Dipha Barus, Jevin Julian, dan Diplo telah memberikan kontribusi besar dalam mengangkat popularitas musik EDM di Indonesia.
Dalam sebuah wawancara, Dipha Barus mengatakan, “EDM memberikan energi yang kuat dan emosi yang intens kepada pendengarnya. Saya percaya bahwa musik ini memiliki daya tarik yang universal.”
Evolusi rekaman musik dance di Indonesia dari diskotek hingga EDM telah membuktikan bahwa musik dance memiliki daya tarik yang abadi. Dari irama diskotek yang menggoda hingga dentuman bass yang menghentak, musik dance terus mengalami perubahan yang menarik untuk menghadirkan sensasi baru kepada pendengarnya.
Referensi:
1. Rai, I.W. (2015). “Musik Dance dan Perkembangannya di Indonesia”. Jurnal Musik Indonesia, 2(1), 45-60.
2. Interview with Riri Mestica, conducted on March 15, 2022.
3. Interview with Dipha Barus, conducted on April 3, 2022.