Thom dan Ragnar, lahir di Belanda untuk bela lambang Garuda di dadaThom dan Ragnar, lahir di Belanda untuk bela lambang Garuda di dada
Thom dan Ragnar adalah dua pemuda yang lahir di Belanda namun memiliki cinta yang mendalam terhadap Indonesia. Mereka memutuskan untuk bela lambang Garuda di dada mereka sebagai bentuk penghormatan dan kesetiaan kepada negara yang mereka cintai.
Kisah Thom dan Ragnar dimulai dari ketertarikan mereka terhadap kebudayaan dan sejarah Indonesia. Mereka sering mendengar cerita tentang keindahan alam, keanekaragaman budaya, dan keramahan masyarakat Indonesia. Semua itu membuat mereka merasa terpanggil untuk lebih mendalami dan menghormati negara yang begitu kaya akan warisan budaya tersebut.
Ketika mereka memutuskan untuk menetap sementara di Indonesia, Thom dan Ragnar merasa bahwa mereka ingin memberikan kontribusi yang lebih nyata kepada negara ini. Salah satu cara yang mereka pilih adalah dengan memilih untuk bela lambang Garuda di dada mereka. Lambang Garuda sendiri merupakan simbol kebesaran dan kekuatan negara Indonesia.
Dengan memilih untuk bela lambang Garuda di dada mereka, Thom dan Ragnar ingin menunjukkan kepada semua orang bahwa mereka memiliki rasa cinta dan kesetiaan yang tulus terhadap Indonesia. Mereka ingin menjadi bagian dari negara ini dan ikut serta dalam membangun Indonesia menjadi negara yang lebih baik.
Tindakan Thom dan Ragnar ini pun mendapat apresiasi dari masyarakat Indonesia. Mereka dianggap sebagai contoh yang baik bagi generasi muda Indonesia untuk tetap mencintai dan menghormati negara mereka sendiri. Selain itu, tindakan mereka juga menjadi bukti bahwa cinta dan kesetiaan terhadap negara tidak terbatas pada darah dan tanah, namun juga bisa dirasakan oleh siapa saja yang memiliki rasa cinta yang tulus.
Dengan bela lambang Garuda di dada mereka, Thom dan Ragnar tidak hanya menunjukkan rasa cinta dan kesetiaan mereka kepada Indonesia, namun juga menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk tetap mencintai dan menghormati negara sendiri. Mereka adalah contoh nyata bahwa cinta pada tanah air tidak harus terbatas pada satu negara, namun bisa dirasakan oleh siapa saja yang memiliki rasa cinta yang tulus.