PB PASI sebut Zohri dan Odekta masih fokus kualifikasi ke Olimpiade

PB PASI sebut Zohri dan Odekta masih fokus kualifikasi ke Olimpiade post thumbnail image

Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon, atau yang dikenal dengan PB PASI, mengungkapkan bahwa mereka masih fokus untuk lolos ke Olimpiade musim panas tahun depan. Mereka berdua yakin bahwa mereka memiliki potensi untuk meraih tiket ke ajang bergengsi tersebut.

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Kevin dan Marcus menyatakan bahwa mereka telah menetapkan target untuk meraih kualifikasi ke Olimpiade Tokyo 2020. Mereka juga menyebut bahwa persiapan mereka telah berjalan dengan baik dan mereka akan terus berusaha untuk meningkatkan performa mereka.

Selain itu, Kevin dan Marcus juga menegaskan bahwa mereka tidak akan terlalu terpengaruh dengan hasil-hasil yang mereka raih dalam turnamen sebelumnya. Mereka berdua akan tetap fokus dan tidak akan terlalu terbebani dengan tekanan untuk meraih kemenangan setiap saat.

Hal ini juga didukung oleh pelatih mereka, Herry Iman Pierngadi, yang menegaskan bahwa Kevin dan Marcus memiliki potensi yang besar untuk meraih kualifikasi ke Olimpiade. Menurutnya, mereka berdua memiliki kemampuan yang luar biasa dan mereka hanya perlu terus bekerja keras dan menjaga konsistensi dalam bermain.

Dengan semangat dan tekad yang kuat, Kevin dan Marcus yakin bahwa mereka akan mampu meraih kualifikasi ke Olimpiade Tokyo 2020. Mereka akan terus berusaha dan berjuang sekuat tenaga untuk mewakili Indonesia dalam ajang bergengsi tersebut. Semoga Kevin dan Marcus dapat meraih hasil yang terbaik dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Related Post

Asia needs to spend much more to adapt to climate change and limit its damage, bank study saysAsia needs to spend much more to adapt to climate change and limit its damage, bank study says

Asia perlu menghabiskan lebih banyak uang untuk beradaptasi dengan perubahan iklim dan membatasi kerusakannya, demikian menurut studi bank. Menurut laporan terbaru dari Asian Development Bank (ADB), Asia akan menghadapi dampak yang semakin besar dari perubahan iklim jika tidak segera diambil tindakan yang tepat.

Studi tersebut menunjukkan bahwa Asia, sebagai salah satu wilayah yang paling rentan terhadap perubahan iklim, perlu mengeluarkan lebih banyak dana untuk melindungi infrastruktur, sumber daya alam, dan masyarakat dari dampak yang merusak. Hal ini juga akan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan mempercepat transisi menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan.

Menurut ADB, Asia perlu menghabiskan sekitar $ 3 triliun setiap tahun untuk mengatasi perubahan iklim dan memperkuat ketahanan terhadap bencana alam. Namun, saat ini hanya sebagian kecil dari dana tersebut yang dialokasikan untuk tujuan tersebut. Para ahli juga menekankan pentingnya kerja sama antar negara dalam mencapai tujuan ini, serta pentingnya melibatkan sektor swasta dalam upaya mitigasi dan adaptasi.

Selain itu, ADB juga menyoroti pentingnya mengurangi ketimpangan dalam akses terhadap sumber daya dan teknologi yang diperlukan untuk mengatasi perubahan iklim. Hal ini akan membantu memastikan bahwa semua negara di Asia dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi lingkungan dan masyarakatnya dari dampak yang merusak.

Dengan demikian, penting bagi negara-negara di Asia untuk segera mengambil tindakan konkret dalam menghadapi perubahan iklim dan membatasi kerusakan yang ditimbulkannya. Dengan mengalokasikan lebih banyak dana, meningkatkan kerja sama antar negara, dan mengurangi ketimpangan dalam akses terhadap sumber daya dan teknologi, Asia dapat memperkuat ketahanannya terhadap perubahan iklim dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan untuk generasi mendatang.

AP PHOTOS: Mass iftar brings together thousands of Muslims at Jakarta’s Istiqlal mosqueAP PHOTOS: Mass iftar brings together thousands of Muslims at Jakarta’s Istiqlal mosque

Ribuan umat Muslim berkumpul di Masjid Istiqlal di Jakarta untuk merayakan iftar bersama pada hari Minggu. Acara tersebut dihadiri oleh ribuan orang yang datang untuk bersama-sama berbuka puasa dan berdoa di bulan suci Ramadhan.

Mass iftar ini diselenggarakan setiap tahun di Masjid Istiqlal untuk menyatukan umat Muslim dalam semangat persaudaraan dan solidaritas. Acara ini menjadi momentum bagi umat Muslim untuk merayakan bulan suci Ramadhan bersama-sama dan memperkuat hubungan antar sesama.

Dalam acara ini, ribuan umat Muslim berkumpul di halaman masjid untuk menyantap hidangan berbuka puasa yang disiapkan oleh panitia. Mereka duduk bersama di atas tikar yang terbentang di halaman masjid sambil menikmati hidangan lezat dan berbuka puasa bersama.

Selain itu, acara ini juga diisi dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan doa bersama untuk umat Muslim di seluruh dunia. Para peserta juga mengikuti ceramah agama yang disampaikan oleh ulama terkemuka, yang memberikan motivasi dan inspirasi bagi umat Muslim dalam menjalani ibadah puasa.

Mass iftar di Masjid Istiqlal ini menjadi momen yang sangat berarti bagi umat Muslim di Jakarta, karena mereka dapat merasakan kebersamaan dan kebersatuannya dalam merayakan bulan suci Ramadhan. Acara ini juga menjadi ajang untuk memperkuat tali persaudaraan dan solidaritas antar umat Muslim, sehingga mereka dapat saling mendukung dan menguatkan dalam menjalani ibadah puasa.

Dengan diadakannya mass iftar di Masjid Istiqlal ini, diharapkan umat Muslim dapat semakin merasakan keberkahan dan keberkahan dalam menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadhan. Semoga acara ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun dan menjadi tradisi yang tetap dijaga oleh umat Muslim di Jakarta.

Hamilton dan Lecrerc jadi yang tercepat pada practice 1 dan 2 MonacoHamilton dan Lecrerc jadi yang tercepat pada practice 1 dan 2 Monaco

Pada hari Kamis, para pembalap Formula 1 kembali ke sirkuit ikonik Monaco untuk melanjutkan pertarungan mereka dalam Grand Prix Monaco. Hamilton dan Leclerc menjadi yang tercepat pada sesi latihan pertama dan kedua yang digelar pada hari tersebut.

Lewis Hamilton, pembalap Mercedes yang merupakan juara dunia tujuh kali, menunjukkan performa yang impresif saat ia menjadi yang tercepat pada sesi latihan pertama. Hamilton berhasil mencatat waktu tercepat dengan 1 menit 12,106 detik, mengungguli para rivalnya di sirkuit jalan sempit ini.

Sementara itu, pembalap Ferrari, Charles Leclerc, juga tampil gemilang pada sesi latihan kedua. Leclerc berhasil mencatat waktu tercepat dengan 1 menit 11,684 detik, menunjukkan bahwa ia memiliki potensi untuk bersaing dengan para pembalap top lainnya di Monaco.

Kedua pembalap tersebut menunjukkan bahwa mereka memiliki keunggulan dalam menaklukkan sirkuit yang sangat menuntut ini. Dengan catatan waktu yang sangat kompetitif, Hamilton dan Leclerc siap untuk bersaing dalam kualifikasi dan balapan yang akan digelar pada akhir pekan ini.

Pertarungan antara Hamilton dan Leclerc di Monaco menjanjikan aksi yang menarik dan menegangkan bagi para penggemar Formula 1. Siapakah yang akan keluar sebagai pemenang di sirkuit legendaris ini? Kita tunggu hasilnya pada hari Minggu nanti.