Indonesia dan Australia telah menandatangani perjanjian pertahanan yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang pertahanan antara kedua negara. Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, dan Menteri Pertahanan Australia, Peter Dutton, dalam sebuah upacara di Jakarta.
Perjanjian ini mencakup berbagai aspek kerja sama dalam bidang pertahanan, termasuk pertukaran informasi intelijen, pelatihan militer bersama, serta kerja sama dalam pengembangan teknologi pertahanan. Hal ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara Indonesia dan Australia dalam menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan Asia Pasifik.
Selain itu, perjanjian ini juga mencakup kerja sama dalam menangani ancaman terorisme dan ekstremisme, serta penanganan bencana alam. Kedua negara sepakat untuk saling mendukung dalam menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan.
Prabowo Subianto menyatakan bahwa perjanjian ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Australia. Ia juga menegaskan komitmen kedua negara untuk bekerja sama dalam menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan.
Peter Dutton juga menyambut baik perjanjian ini, dan menyatakan bahwa Australia siap untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam bidang pertahanan. Ia menekankan pentingnya kerja sama antara kedua negara dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan yang ada.
Perjanjian pertahanan antara Indonesia dan Australia ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara kedua negara dan meningkatkan kerja sama dalam bidang pertahanan. Dengan adanya perjanjian ini, diharapkan kedua negara dapat bekerja sama lebih baik dalam menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan Asia Pasifik.