Timor Leste merayakan ulang tahun ke-25 dari pemungutan suara yang didukung oleh PBB untuk kemerdekaan
Pada tanggal 30 Agustus 1999, rakyat Timor Leste memenuhi hak mereka untuk memilih kemerdekaan dari Indonesia. Setelah berabad-abad di bawah kekuasaan kolonial Portugal dan kemudian dijajah oleh Indonesia, rakyat Timor Leste akhirnya dapat menentukan nasib mereka sendiri melalui referendum yang diawasi oleh PBB.
Pada hari yang bersejarah itu, 78,5% dari total pemilih memilih untuk memisahkan diri dari Indonesia dan mendirikan negara mereka sendiri. Meskipun proses kemerdekaan tidak berjalan mulus dan diwarnai dengan kekerasan, akhirnya pada 20 Mei 2002, Timor Leste secara resmi merdeka dan menjadi negara yang diakui oleh PBB.
Selama 25 tahun terakhir, Timor Leste telah berjuang untuk membangun negara mereka yang baru. Meskipun masih menghadapi banyak tantangan seperti kemiskinan, ketidakstabilan politik, dan korupsi, rakyat Timor Leste tetap optimis dan bersemangat untuk merayakan pencapaian mereka.
Untuk merayakan ulang tahun ke-25 ini, berbagai acara dan pameran diadakan di seluruh negeri. Mulai dari upacara resmi di ibu kota Dili hingga konser musik dan pesta rakyat di desa-desa, semua orang bersatu untuk merayakan kebebasan dan kedaulatan negara mereka.
PBB dan negara-negara lain yang telah mendukung Timor Leste dalam perjuangan mereka untuk kemerdekaan juga turut serta merayakan momen bersejarah ini. Mereka mengakui bahwa perjuangan Timor Leste adalah contoh yang menginspirasi bagi bangsa-bangsa lain yang juga berjuang untuk meraih kemerdekaan dan keadilan.
Dengan semangat yang sama seperti 25 tahun yang lalu, rakyat Timor Leste bersatu dan berharap untuk masa depan yang lebih baik. Mereka yakin bahwa dengan kerjasama dan tekad yang kuat, mereka dapat mencapai impian mereka untuk menjadi negara yang damai, makmur, dan merdeka. Selamat ulang tahun ke-25, Timor Leste!