Activists criticize high cost of Pope Francis’ visit to East Timor, one of the poorest nations

Activists criticize high cost of Pope Francis’ visit to East Timor, one of the poorest nations post thumbnail image

Aktivis di Timor Timur mengkritik biaya tinggi kunjungan Paus Fransiskus ke negara tersebut, yang merupakan salah satu negara termiskin di dunia. Mereka menegaskan bahwa uang yang digunakan untuk kunjungan Paus seharusnya dialokasikan untuk membantu rakyat Timor Timur yang membutuhkan.

Paus Fransiskus dijadwalkan untuk mengunjungi Timor Timur pada bulan September ini sebagai bagian dari tur Asia Tenggara-nya. Namun, biaya kunjungan tersebut diperkirakan mencapai jutaan dolar, yang dianggap terlalu mahal oleh sebagian besar warga Timor Timur.

Menurut para aktivis, Timor Timur masih menghadapi berbagai masalah sosial dan ekonomi yang memerlukan perhatian dan bantuan dari pemerintah. Banyak warga Timor Timur masih hidup di bawah garis kemiskinan dan tidak memiliki akses yang memadai ke layanan kesehatan dan pendidikan.

Mereka juga menekankan bahwa biaya kunjungan Paus seharusnya dialokasikan untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak dan meningkatkan akses masyarakat Timor Timur ke layanan dasar seperti air bersih dan listrik.

Beberapa aktivis juga menyoroti bahwa kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Timur juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, seperti peningkatan emisi karbon dari transportasi dan penggunaan energi yang digunakan selama kunjungan.

Meskipun demikian, beberapa pihak menyambut baik kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Timur dan melihatnya sebagai kesempatan untuk memperkuat hubungan antara gereja dan negara serta memberikan dorongan moral bagi masyarakat Timor Timur.

Sementara itu, pemerintah Timor Timur telah menegaskan bahwa mereka akan melakukan segala upaya untuk memastikan kunjungan Paus Fransiskus berjalan lancar dan sukses, serta memastikan bahwa manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Timor Timur.

Related Post

AP PHOTOS: Papua’s noken bag, the knotted legacy of resilience and identityAP PHOTOS: Papua’s noken bag, the knotted legacy of resilience and identity

Tas noken Papua telah menjadi simbol kebanggaan dan identitas bagi masyarakat Papua selama berabad-abad. Tas yang terbuat dari anyaman tali rafia ini memiliki sejarah panjang yang melibatkan keberanian dan ketahanan masyarakat Papua dalam menghadapi berbagai tantangan.

Noken, yang secara harfiah berarti “tas” dalam bahasa Papua, digunakan sebagai alat transportasi, tempat penyimpanan, dan bahkan sebagai hiasan untuk upacara adat. Tas ini biasanya terbuat dari serat tali rafia yang diikat secara rumit oleh para perempuan Papua. Proses pembuatannya bisa memakan waktu berhari-hari, tergantung pada ukuran dan tingkat kerumitan motif yang diinginkan.

Tas noken bukan hanya sekadar barang fungsional, tetapi juga merupakan simbol kebanggaan dan identitas bagi masyarakat Papua. Tas ini sering digunakan sebagai hadiah atau tanda penghargaan dalam upacara adat atau acara penting lainnya. Selain itu, tas noken juga menjadi salah satu produk ekspor utama dari Papua yang mendapatkan perhatian internasional.

Meskipun tas noken telah menjadi bagian penting dari budaya Papua selama berabad-abad, namun proses pembuatannya terus diwariskan dari generasi ke generasi. Para perempuan Papua yang membuat tas noken memiliki peran penting dalam menjaga warisan budaya ini tetap hidup. Mereka tidak hanya merawat tradisi anyaman yang telah ada sejak zaman nenek moyang mereka, tetapi juga terus mengembangkan motif dan desain baru untuk mengikuti perkembangan zaman.

Tas noken juga merupakan simbol ketahanan masyarakat Papua dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk pelestarian lingkungan dan keberlanjutan budaya. Dengan terus memproduksi tas noken secara tradisional, masyarakat Papua tidak hanya mempertahankan warisan budaya mereka, tetapi juga turut berperan dalam pelestarian lingkungan alam Papua yang kaya akan keanekaragaman hayati.

Dalam foto-foto yang diambil oleh para fotografer AP, kita bisa melihat keindahan dan kerumitan dari tas noken Papua. Setiap tas memiliki motif dan warna yang berbeda, mencerminkan keunikan dan kreativitas para perempuan Papua dalam membuatnya. Tas noken bukan hanya sekadar barang fungsional, tetapi juga merupakan simbol kebanggaan dan identitas bagi masyarakat Papua yang telah bertahan dan terus berkembang selama berabad-abad.

Philippine authorities detain more than 160 people over suspected cybercrime operationPhilippine authorities detain more than 160 people over suspected cybercrime operation

Otoritas Filipina Menahan Lebih dari 160 Orang atas Operasi Kejahatan Siber yang Diduga di Indonesia

Otoritas Filipina telah menahan lebih dari 160 orang dalam sebuah operasi yang diduga terlibat dalam kejahatan siber di Indonesia. Pihak berwenang Filipina telah bekerja sama dengan pihak berwenang internasional untuk mengungkap operasi ilegal ini.

Operasi ini dilakukan setelah adanya laporan tentang aktivitas ilegal yang dilakukan oleh sekelompok orang di Indonesia. Para tersangka diduga melakukan kejahatan siber seperti pencurian data pribadi, penipuan online, dan serangan perangkat lunak berbahaya.

Para tersangka telah ditahan untuk diperiksa lebih lanjut dan penyelidikan sedang berlangsung. Pihak berwenang Filipina bersikeras bahwa mereka akan bekerja sama dengan pihak berwenang internasional untuk mengungkap jaringan kejahatan siber yang lebih besar.

Kejahatan siber telah menjadi ancaman yang semakin besar di dunia saat ini, dengan banyak orang jatuh menjadi korban dari serangan online. Oleh karena itu, kerja sama antar negara sangat penting untuk melawan kejahatan siber ini.

Diharapkan bahwa dengan penahanan lebih dari 160 orang ini, operasi kejahatan siber di Indonesia dapat dihentikan dan para pelaku dapat diadili sesuai dengan hukum yang berlaku. Semoga tindakan ini dapat memberikan efek jera bagi para pelaku kejahatan siber di seluruh dunia.

US diver feared dead after body parts found inside shark off IndonesiaUS diver feared dead after body parts found inside shark off Indonesia

Seorang penyelam asal Amerika Serikat yang hilang di perairan Indonesia dikhawatirkan tewas setelah bagian tubuhnya ditemukan di dalam tubuh hiu. Insiden tersebut terjadi di perairan Pulau Nusa Penida, Bali.

Penyelam yang hilang tersebut, bernama Adam Rahmaan, telah menghilang sejak beberapa hari yang lalu ketika sedang menyelam di perairan tersebut. Pihak berwenang setempat kemudian menemukan beberapa bagian tubuh manusia di dalam perut hiu yang tertangkap di wilayah tersebut.

Dugaan sementara menyebutkan bahwa bagian tubuh yang ditemukan tersebut adalah milik Adam Rahmaan, namun pihak berwenang masih melakukan identifikasi lebih lanjut untuk memastikan hal tersebut. Tim penyelamat juga masih terus melakukan pencarian untuk menemukan sisa-sisa tubuh yang belum ditemukan.

Peristiwa ini menjadi peringatan bagi para penyelam untuk selalu berhati-hati ketika melakukan aktivitas di perairan yang berbahaya. Kehadiran hiu di perairan sekitar Indonesia memang seringkali menjadi ancaman bagi para penyelam, sehingga perlu adanya langkah-langkah keamanan yang lebih ketat dalam melakukan aktivitas menyelam.

Kami turut berduka cita atas kejadian tragis ini dan berharap agar korban dapat segera ditemukan dan diberikan pemakaman yang layak. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali di masa depan dan para penyelam dapat selalu menjaga keselamatan mereka saat berada di perairan yang berbahaya.