Di Timor Leste yang bergantung pada diesel, transisi energi terbarukan masih lambat meskipun pemerintah telah berjanji untuk melakukan perubahan. Meskipun negara ini memiliki sumber daya alam yang melimpah, termasuk matahari dan angin yang cukup untuk menghasilkan energi terbarukan, namun ketergantungan pada diesel sebagai sumber energi utama masih sangat tinggi.
Pemerintah Timor Leste telah berjanji untuk mempercepat transisi menuju energi terbarukan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, hingga saat ini, langkah-langkah konkrit untuk mengurangi ketergantungan pada diesel masih terbatas. Banyak proyek energi terbarukan yang diumumkan namun belum dilaksanakan dengan cepat dan efisien.
Salah satu alasan utama lambatnya transisi energi terbarukan di Timor Leste adalah kurangnya investasi dan infrastruktur yang diperlukan. Selain itu, kebijakan energi yang belum jelas dan kurangnya kesadaran akan pentingnya energi terbarukan juga menjadi faktor penghambat.
Meskipun demikian, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mempercepat transisi energi terbarukan di Timor Leste. Pertama, pemerintah perlu meningkatkan investasi dalam infrastruktur energi terbarukan, seperti panel surya dan turbin angin. Kedua, pemerintah juga perlu mendorong sektor swasta untuk berinvestasi dalam energi terbarukan dengan memberikan insentif yang menarik.
Selain itu, pendidikan dan sosialisasi mengenai energi terbarukan juga perlu ditingkatkan agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya beralih ke sumber energi yang ramah lingkungan. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan transisi energi terbarukan di Timor Leste dapat dipercepat dan negara ini dapat mengurangi ketergantungan pada diesel dalam waktu yang lebih cepat.