Airbus, perusahaan penerbangan terkemuka di Eropa, telah mengumumkan rencana untuk melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 2.500 karyawannya dalam upaya untuk memperbaiki divisi ruang angkasa dan pertahanannya. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya di divisi tersebut.
Divisi ruang angkasa dan pertahanan Airbus telah mengalami tantangan dalam beberapa tahun terakhir, dengan pesanan yang menurun dan persaingan yang semakin ketat. Perusahaan telah berusaha untuk memperbaiki kinerja divisi tersebut namun belum mencapai hasil yang diinginkan.
Pemutusan hubungan kerja terhadap 2.500 karyawan di seluruh Eropa diharapkan dapat membantu mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi di divisi ruang angkasa dan pertahanan Airbus. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna memastikan kesinambungan bisnis dan memperbaiki kinerja keuangan.
Meskipun langkah ini akan berdampak pada banyak karyawan, Airbus telah berkomitmen untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada para karyawan yang terkena dampak. Perusahaan juga berencana untuk memberikan kesempatan untuk perpindahan atau pelatihan bagi karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja.
Dengan langkah ini, Airbus berharap dapat memperbaiki kinerja divisi ruang angkasa dan pertahanannya dan memastikan kesinambungan bisnis di masa depan. Perusahaan tetap optimis bahwa dengan langkah-langkah yang tepat, mereka dapat kembali ke jalur yang benar dan mencapai kesuksesan jangka panjang.