Hari: 31 Oktober 2024

A Quaker who helps migrants says US presidential election will make no difference at the borderA Quaker who helps migrants says US presidential election will make no difference at the border

Seorang Quaker yang membantu para migran mengatakan bahwa pemilihan presiden AS tidak akan membuat perbedaan di perbatasan

Seorang aktivis Quaker yang telah lama membantu para migran di perbatasan AS-Meksiko mengatakan bahwa hasil pemilihan presiden AS tidak akan membuat perbedaan signifikan dalam perlakuan terhadap para migran di perbatasan.

Sister Tracey Horan, seorang anggota Sisters of Mercy yang bekerja sebagai sukarelawan di kamp pengungsian di Nogales, Arizona, mengatakan bahwa masalah perlakuan terhadap para migran tidak hanya tergantung pada siapa yang menjabat sebagai presiden.

“Perlakuan terhadap para migran di perbatasan sudah menjadi masalah yang berlarut-larut dan kompleks,” kata Sister Tracey. “Meskipun hasil pemilihan presiden dapat mempengaruhi kebijakan imigrasi, itu tidak akan secara langsung memperbaiki kondisi di perbatasan.”

Menurut Sister Tracey, apa yang sebenarnya diperlukan adalah perubahan sistemik dalam cara Amerika Serikat memperlakukan para migran. Dia menekankan pentingnya pendekatan yang berbasis pada kemanusiaan dan empati dalam menangani isu imigrasi.

“Kita perlu melihat setiap orang sebagai manusia yang berhak mendapat perlakuan yang adil dan layak,” tambahnya.

Sister Tracey juga menyoroti pentingnya kerja sama antara pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat sipil dalam menangani isu imigrasi. Dia menekankan bahwa solusi jangka panjang untuk masalah imigrasi tidak akan tercapai tanpa dukungan dari berbagai pihak.

Meskipun hasil pemilihan presiden AS memang dapat mempengaruhi kebijakan imigrasi negara tersebut, Sister Tracey percaya bahwa perubahan yang nyata dan signifikan dalam perlakuan terhadap para migran akan terjadi melalui upaya bersama dari seluruh masyarakat.

“Kami harus terus bersatu dan berjuang untuk keadilan bagi para migran,” ujar Sister Tracey. “Kami tidak boleh berhenti berjuang sampai setiap orang di perlakukan dengan martabat dan hormat yang pantas.”

Asia needs to spend much more to adapt to climate change and limit its damage, bank study saysAsia needs to spend much more to adapt to climate change and limit its damage, bank study says

Asia perlu menghabiskan lebih banyak uang untuk beradaptasi dengan perubahan iklim dan membatasi kerusakannya, demikian menurut studi bank. Menurut laporan terbaru dari Asian Development Bank (ADB), Asia akan menghadapi dampak yang semakin besar dari perubahan iklim jika tidak segera diambil tindakan yang tepat.

Studi tersebut menunjukkan bahwa Asia, sebagai salah satu wilayah yang paling rentan terhadap perubahan iklim, perlu mengeluarkan lebih banyak dana untuk melindungi infrastruktur, sumber daya alam, dan masyarakat dari dampak yang merusak. Hal ini juga akan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan mempercepat transisi menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan.

Menurut ADB, Asia perlu menghabiskan sekitar $ 3 triliun setiap tahun untuk mengatasi perubahan iklim dan memperkuat ketahanan terhadap bencana alam. Namun, saat ini hanya sebagian kecil dari dana tersebut yang dialokasikan untuk tujuan tersebut. Para ahli juga menekankan pentingnya kerja sama antar negara dalam mencapai tujuan ini, serta pentingnya melibatkan sektor swasta dalam upaya mitigasi dan adaptasi.

Selain itu, ADB juga menyoroti pentingnya mengurangi ketimpangan dalam akses terhadap sumber daya dan teknologi yang diperlukan untuk mengatasi perubahan iklim. Hal ini akan membantu memastikan bahwa semua negara di Asia dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi lingkungan dan masyarakatnya dari dampak yang merusak.

Dengan demikian, penting bagi negara-negara di Asia untuk segera mengambil tindakan konkret dalam menghadapi perubahan iklim dan membatasi kerusakan yang ditimbulkannya. Dengan mengalokasikan lebih banyak dana, meningkatkan kerja sama antar negara, dan mengurangi ketimpangan dalam akses terhadap sumber daya dan teknologi, Asia dapat memperkuat ketahanannya terhadap perubahan iklim dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan untuk generasi mendatang.