Indonesia bisa mendapatkan manfaat dari strategi ‘China + 1’, kata Ketua KADIN
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Rosan Roeslani, mengatakan bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk mendapatkan manfaat dari strategi ‘China + 1’. Strategi ini merupakan upaya untuk mencari alternatif pasar dan rantai pasok selain China, yang saat ini menjadi pusat produksi global.
Menurut Rosan, dengan posisi geografis yang strategis dan sumber daya alam yang melimpah, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi tujuan investasi yang menarik bagi perusahaan-perusahaan internasional yang ingin diversifikasi produksi mereka. Dengan adanya kebijakan yang mendukung investasi dan perdagangan, Indonesia dapat menjadi pilihan yang menarik bagi perusahaan yang ingin mengurangi ketergantungan pada China.
Rosan juga menekankan pentingnya untuk memperkuat kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta dalam memanfaatkan peluang yang ada. Dengan adanya sinergi antara kedua belah pihak, Indonesia dapat lebih mudah menarik investasi dan meningkatkan daya saingnya di pasar global.
Selain itu, Rosan juga menyoroti pentingnya untuk terus melakukan reformasi struktural dan meningkatkan infrastruktur sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing Indonesia sebagai destinasi investasi. Dengan adanya langkah-langkah tersebut, Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan strategi ‘China + 1’ dengan baik dan meraih manfaat yang maksimal.
Dengan potensi yang dimiliki Indonesia, Rosan meyakini bahwa Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam strategi ‘China + 1’ dan meningkatkan posisinya sebagai negara yang menarik bagi investasi asing. Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, sektor swasta, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya, Indonesia dapat lebih mudah meraih kesuksesan dalam mengimplementasikan strategi ini.