Hari: 26 Februari 2025

Punk rock band Sukatani ‘forced by police’ to apologise for anti-corruption song Bayar, Bayar, BayarPunk rock band Sukatani ‘forced by police’ to apologise for anti-corruption song Bayar, Bayar, Bayar

Band punk rock Sukatani baru-baru ini dikabarkan dipaksa oleh pihak kepolisian untuk meminta maaf atas lagu anti-korupsi mereka yang berjudul Bayar, Bayar, Bayar. Lagu tersebut mengkritik tajam praktik korupsi yang merajalela di Indonesia.

Grup musik yang terkenal dengan lirik-lirik provokatif dan sikap anti-establishment ini telah menjadi sorotan sejak perilisan lagu Bayar, Bayar, Bayar. Dalam lagu tersebut, Sukatani menggambarkan bagaimana korupsi merugikan rakyat kecil dan menuntut para pejabat yang korup untuk membayar atas perbuatannya.

Namun, keberanian Sukatani untuk menyuarakan pendapat mereka tentang korupsi di Indonesia mendapat respons yang keras dari pihak berwenang. Mereka dilaporkan telah dipanggil oleh polisi dan diminta untuk meminta maaf atas lagu tersebut.

Kejadian ini menuai kontroversi di kalangan penggemar musik punk rock dan aktivis anti-korupsi. Banyak yang menilai tindakan polisi sebagai bentuk pelanggaran terhadap kebebasan berekspresi dan hak atas pendapat.

Sebagai musisi independen, Sukatani menolak untuk tunduk pada tekanan dan terus menguatkan sikap mereka dalam memerangi korupsi melalui musik. Mereka menegaskan bahwa lagu-lagu mereka adalah bentuk protes dan kritik terhadap ketidakadilan yang ada di masyarakat.

Sukatani juga mendapat dukungan dari para penggemar dan rekan-rekan musisi mereka. Banyak yang menyerukan solidaritas dan mendesak pihak berwenang untuk menghormati hak-hak asasi manusia dan kebebasan berekspresi.

Meskipun menghadapi tekanan dan intimidasi, Sukatani tetap teguh dalam pendiriannya. Mereka yakin bahwa melalui musik, mereka dapat menjadi suara bagi rakyat kecil dan memperjuangkan keadilan sosial di Indonesia.

Sebagai masyarakat yang peduli terhadap masa depan negara, marilah kita dukung Sukatani dalam perjuangannya melawan korupsi dan penindasan. Bersama-sama, kita dapat menciptakan Indonesia yang lebih adil dan demokratis bagi semua.