Nelayan Indonesia menggugat Bumble Bee dan mengatakan raksasa tuna kalengan itu mengetahui penyalahgunaan dalam rantai pasokannya
Beberapa nelayan Indonesia telah menggugat perusahaan tuna kalengan terbesar di dunia, Bumble Bee, karena diduga mengetahui penyalahgunaan yang terjadi dalam rantai pasokannya. Para nelayan ini menuduh bahwa Bumble Bee mengetahui praktik penyalahgunaan yang melibatkan tenaga kerja mereka di Indonesia, namun tidak melakukan tindakan untuk menghentikannya.
Penyalahgunaan dalam industri perikanan Indonesia telah menjadi perhatian serius dalam beberapa tahun terakhir, dengan laporan tentang buruh migran yang bekerja dalam kondisi yang tidak manusiawi dan terlibat dalam praktik kerja paksa. Para nelayan Indonesia yang menggugat Bumble Bee mengatakan bahwa perusahaan tersebut seharusnya bertanggung jawab atas praktik penyalahgunaan yang terjadi dalam rantai pasokannya.
Menurut para nelayan, mereka telah bekerja dalam kondisi yang keras dan tidak manusiawi, dengan jam kerja yang panjang, upah rendah, dan lingkungan kerja yang tidak aman. Mereka juga mengatakan bahwa mereka sering kali diperlakukan dengan tidak hormat oleh manajemen perusahaan dan tidak diberikan akses yang memadai terhadap fasilitas kesehatan dan keselamatan.
Bumble Bee telah menyangkal tuduhan yang diajukan oleh para nelayan Indonesia dan mengatakan bahwa mereka telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa rantai pasokan mereka mematuhi standar yang tinggi dalam hal hak asasi manusia dan perlindungan tenaga kerja. Namun, para nelayan bersikeras bahwa perusahaan tersebut harus bertanggung jawab atas praktik penyalahgunaan yang terjadi dalam rantai pasokannya.
Kasus ini memperlihatkan betapa pentingnya bagi perusahaan besar untuk memastikan bahwa rantai pasokan mereka bebas dari penyalahgunaan dan melindungi hak-hak para pekerja. Para nelayan Indonesia berharap bahwa dengan menggugat Bumble Bee, mereka dapat memperjuangkan hak-hak mereka dan mendorong perusahaan untuk bertindak dengan lebih bertanggung jawab dalam mengelola rantai pasokan mereka.