Lammy menempatkan peningkatan pertumbuhan sebagai inti dari diplomasi abad ke-21
Jakarta, 25 Februari 2021 – Dalam sebuah pidato yang disampaikan di hadapan para diplomat dan pejabat pemerintah, Menteri Luar Negeri Lammy menekankan pentingnya peningkatan pertumbuhan sebagai fokus utama dari diplomasi abad ke-21. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang kuat akan menjadi kunci utama dalam membawa kemajuan bagi negara-negara di seluruh dunia.
Lammy menyatakan bahwa diplomasi tidak lagi hanya berkutat pada hubungan politik dan keamanan, tetapi juga harus memperhitungkan aspek ekonomi. Dia percaya bahwa dengan meningkatkan kerja sama ekonomi antar negara, akan memberikan manfaat yang besar bagi pertumbuhan ekonomi global dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam upaya untuk mewujudkan visi tersebut, Lammy telah melakukan berbagai langkah konkret, termasuk memperkuat hubungan dagang dengan negara-negara lain, merancang kebijakan investasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi, dan memperluas akses pasar bagi produk-produk Indonesia.
Selain itu, Lammy juga aktif dalam mempromosikan investasi asing langsung ke Indonesia, dengan tujuan untuk menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan sektor industri di negara ini. Dia percaya bahwa dengan menghadirkan peluang investasi yang menarik, Indonesia dapat menjadi destinasi yang menarik bagi investor asing.
Dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks, Lammy meyakini bahwa kolaborasi antar negara adalah kunci untuk mengatasi berbagai masalah di dunia ini. Oleh karena itu, dia terus mendorong dialog dan kerja sama yang lebih intensif antar negara, dengan harapan dapat menciptakan solusi yang lebih efektif dalam menghadapi tantangan masa depan.
Di akhir pidatonya, Lammy mengajak seluruh negara untuk bersatu dalam memajukan pertumbuhan ekonomi global dan menciptakan dunia yang lebih makmur bagi semua orang. Dia yakin bahwa dengan kerja sama yang kuat dan tekad yang tinggi, kita dapat mencapai tujuan bersama untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.