Australia telah memberikan respons tegas setelah diolok-olok oleh Rusia sebagai negara yang ‘tidak memiliki kartu’ untuk dimainkan dalam sengketa di Indo-Pasifik. Komentar tersebut muncul setelah Australia mengumumkan rencana untuk memperkuat kehadirannya di wilayah tersebut.
Pernyataan Rusia yang meremehkan Australia disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov, yang menyebut Australia sebagai “negara kecil yang tidak memiliki kartu untuk dimainkan di Indo-Pasifik”. Komentar tersebut dianggap sebagai bentuk penghinaan terhadap Australia dan menunjukkan ketidakpercayaan Rusia terhadap kemampuan Australia dalam mengatasi sengketa di wilayah tersebut.
Namun, Australia tidak tinggal diam atas olok-olok tersebut. Menteri Pertahanan Australia, Peter Dutton, menanggapi komentar tersebut dengan tegas dan menyatakan bahwa Australia memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan di Indo-Pasifik. Dutton menegaskan bahwa Australia memiliki hubungan yang kuat dengan negara-negara di wilayah tersebut dan siap untuk berkontribusi dalam mempertahankan perdamaian dan keamanan di sana.
Australia juga telah mengumumkan rencana untuk meningkatkan kehadiran militer dan diplomatisnya di Indo-Pasifik sebagai bagian dari inisiatif untuk menghadapi tantangan keamanan di wilayah tersebut. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya ketegangan di wilayah Indo-Pasifik, terutama akibat persaingan geopolitik antara China dan negara-negara lain di wilayah tersebut.
Dengan mengambil langkah-langkah tersebut, Australia menunjukkan bahwa mereka tidak akan membiarkan diri mereka diolok-olok oleh negara lain dan siap untuk bertindak untuk menjaga keamanan dan stabilitas di wilayah Indo-Pasifik. Meskipun dianggap sebagai negara kecil oleh Rusia, Australia memiliki peran yang penting dalam wilayah tersebut dan akan terus berjuang untuk menjaga keamanan dan stabilitas di sana.